"Petualangan Membangun Komunitas Belajar dengan PMM"
Sebagai seorang guru dengan semangat berbagi, saya merasa terhormat ketika ditunjuk menjadi fasilitator di BBGP. Tugas ini membuka pintu bagi saya untuk mendampingi rekan-rekan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Dengan bekal pengetahuan dari PMM dan semangat membangun komunitas, perjalanan ini menjadi sangat bermakna.
Awalnya, saya merasa cukup tertantang. Bagaimana cara menjelaskan konsep-konsep baru yang kompleks kepada rekan-rekan guru dengan latar belakang yang beragam? Namun, dengan dukungan PMM, semua menjadi lebih mudah. Modul-modul pelatihan yang interaktif dan lengkap di PMM menjadi panduan berharga bagi saya. Saya bisa belajar lebih dalam tentang Kurikulum Merdeka, mulai dari filosofi hingga praktik di kelas.
Sebagai ketua komunitas belajar di sekolah, saya melihat potensi besar dalam memanfaatkan PMM untuk membangun kolaborasi yang lebih erat. Saya inisiatif membuat komunitas belajar dan diskusi di PMM, mengundang seluruh rekan guru untuk bergabung. Di sini, kami berbagi pengalaman, kesulitan, dan solusi terkait implementasi Kurikulum Merdeka. Diskusi yang hangat dan terbuka membuat kami merasa tidak sendirian dalam menghadapi tantangan.
Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika kami berhasil mengembangkan proyek pembelajaran yang inovatif berkat inspirasi dari PMM. membuat video pembelajaran, hingga menggelar pameran karya siswa.
Melihat antusiasme siswa dan rekan guru dalam mengikuti proyek ini membuat saya semakin yakin bahwa PMM telah menjadi katalisator perubahan yang positif di sekolah kami. Tidak hanya itu, hasil proyek kami juga menarik perhatian dari sekolah-sekolah lain. Kami bahkan diundang untuk berbagi pengalaman di forum regional.
Pelajaran Berharga
Selama menjadi fasilitator, saya belajar banyak hal. Pertama, pentingnya kolaborasi dan berbagi pengetahuan. PMM telah memfasilitasi hal ini dengan sangat baik. Kedua, pentingnya fleksibilitas dan adaptasi. Setiap sekolah memiliki konteks yang berbeda, sehingga kita perlu menyesuaikan implementasi Kurikulum Merdeka dengan kondisi masing-masing. Ketiga, pentingnya menjadi pembelajar sepanjang hayat. PMM telah mengajarkan saya untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Harapan ke Depan
Saya berharap semakin banyak guru yang memanfaatkan PMM untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan bersama-sama, kita dapat mewujudkan pendidikan yang lebih merdeka, relevan, dan bermakna bagi siswa Indonesia.
Semoga kami bisa tetap terus belajar bersama pmm..
BBGP Provinsi Jawa Timur Ditjen GTK Kemdikbud RI
